Ciamis, Jabar – PW.Tahapan pelaksanaan pada Pilkada serentak Kabupaten Ciamis Tahun 2024, KPU Kabupaten Ciamis menggelar debat terbuka pasangan calon bupati dan wakil bupati Ciamis tahun 2024 dengan mengangkat tema “Strategi Mewujudkan Ciamis Maju dan Berkelanjutan”.
Kegiatan tersebut digelar di Gedung K.H.Irfan Hielmy Islamic Center Ciamis, Selasa (12/11/2024) malam.
Debat ini menjadi ajang bagi pasangan H-Y untuk memaparkan visi dan misi, serta program kerja dalam upaya memajukan kabupaten Ciamis jika pasangan Herdiat Yana menang di Pilkada 2024.
Paparan Visi Misi Pasangan Herdiat-Yana
Pasangan Herdiat-Yana (HY) memulai sesi dengan pemaparan visi misi yang disampaikan secara langsung oleh Calon Bupati Ciamis Dr. H. Herdiat Sunarya.
“Apabila Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengizinkan, kami akan melanjutkan kepemimpinan di Kabupaten Ciamis untuk lima tahun ke depan dengan mewujudkan sinergi pembangunan berkelanjutan,” ujar Dr.H Herdiat Sunarya.
Lanjut Herdiat mengungkapkan, untuk Visi yang ada, didukung oleh lima misi, yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia, pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, peningkatan infrastruktur, pemerintahan yang bersih dan demokratis, serta kelestarian lingkungan.
Herdiat menjelaskan pentingnya meningkatkan kualitas manusia di Ciamis agar beriman, bertakwa, sehat, cerdas, dan berakhlak mulia.
Lanjut Herdiat berjanji, dalam kepemimpinannya nanti, jika amanah diberikan kembali oleh masyarakat, H-Y akan mendorong pemerataan ekonomi untuk mengatasi kesenjangan antara penduduk di perkotaan dan di perdesaan.
Strategi Pemulihan Ekonomi dan Pengembangan UMKM
Menanggapi pertanyaan tentang penurunan ekonomi Ciamis pada 2022 yang hanya tumbuh 4%, Herdiat menyampaikan rencananya untuk memperkuat sektor ekonomi, khususnya swasembada, pangan dari mulai Beras, Jagung, Ternak dan Ikan.
“Kabupaten Ciamis memiliki potensi besar untuk swasembada pangan, dan kami targetkan pertumbuhan ekonomi di atas 7% dalam lima tahun ke depan,” ungkapnya.
Sementara calon Wabub Ciamis H.Yana D Putra mengatakan, bahwa pihaknya akan memperkuat sektor pertanian dan memberdayakan 17.000 UMKM yang ada.
“Kami berencana mengembangkan UMKM agar mampu menyerap tenaga kerja lokal,” kata pendamping Herdiat, Yana D Putra.
Yana juga menambahkan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat pemulihan ekonomi daerah.
Mendukung UMKM Melalui Perizinan dan Permodalan
Herdiat menyoroti pentingnya kemudahan perizinan dan dukungan permodalan bagi UMKM di Ciamis.
“Kami akan mempermudah proses perizinan serta mendorong perbankan lokal untuk mengalokasikan dana CSR mereka untuk UMKM,” paparnya.
Senada dengan Herdiat diungkapkan Yana menuturkan, dukungan ini dapat meningkatkan daya saing produk UMKM di pasaran.
Yana menambahkan, pembinaan akan terus dilakukan untuk membantu UMKM agar memiliki daya saing.
“Kami akan mengoptimalkan Dana Desa dan APBD untuk mendukung pengembangan UMKM lokal,” jelasnya.
Strategi Pembangunan Berkelanjutan dengan Pendekatan Pentahelix
Herdiat dan Yana memaparkan pendekatan kolaborasi pentahelix sebagai strategi pembangunan berkelanjutan di Ciamis, yang melibatkan pemerintah, akademisi, pengusaha, masyarakat, dan media.
“Kami berencana membentuk forum kolaborasi untuk mewujudkan lingkungan hijau dan berkelanjutan di Ciamis,” kata mantan Bupati Ciamis periode 2019-2824 H.Herdiat Sunarya.
Sementara Yana menambahkan, forum ini nantinya akan menjadi wadah untuk menerima masukan dari berbagai elemen masyarakat, sehingga setiap keputusan yang diambil pemerintah daerah dapat didasarkan pada kebutuhan masyarakat luas.
Langkah Strategis Penanggulangan Bencana
Sebagai daerah rawan bencana, Ciamis menghadapi tantangan dalam mitigasi banjir dan tanah longsor.
Herdiat menegaskan bahwa kesiapsiagaan masyarakat dan pemenuhan sarana prasarana adalah prioritas utama.
“Selain kesiapsiagaan masyarakat, kami akan meningkatkan kesiapan BPBD dan lembaga lainnya, termasuk menyediakan alat berat yang dibutuhkan dalam kondisi darurat,” ungkapnya.
Ditempat yang sama Yana juga menyampaikan rencana program “Desa Tangguh Bencana” yang akan diterapkan di wilayah-wilayah rawan bencana.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan desa dalam menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi di Kabupaten Ciamis.
Debat terbuka ini menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk mengetahui lebih dalam mengenai komitmen dan program kedua pasangan calon dalam mewujudkan Ciamis yang lebih maju dan berkelanjutan.
Pemerintahan Inklusif dan Digitalisasi Pelayanan Publik
Menjawab pertanyaan tentang tantangan memberikan pelayanan efektif di wilayah Ciamis yang luas, calon bupati Herdiat menyatakan komitmennya untuk meningkatkan infrastruktur di daerah-daerah terpencil.
“Luas wilayah Ciamis mencapai 1.500 km2, ini sangat menantang, tapi dengan digitalisasi, kami bisa mempermudah akses dan mempercepat pelayanan,” tutur H.Herdiat.
Ia juga berencana memperkuat jaringan internet di pelosok desa agar digitalisasi layanan dapat berjalan optimal.
Pada pertanyaan lain terkait birokrasi yang masih panjang, Herdiat menyampaikan rencana membangun pusat layanan publik terintegrasi.
“Ke depan, kami akan mendirikan satu gedung pelayanan publik yang mencakup layanan KTP, perizinan, dan kebutuhan administratif lainnya, agar masyarakat bisa dilayani dengan cepat dan efisien,” kata H.Herdiat.
Lanjut H Herdiat, Sistem ini juga akan dilengkapi dengan mekanisme penghargaan bagi ASN yang memberikan pelayanan terbaik, dan regulasi ketetapan waktu untuk memastikan layanan diselesaikan sesuai target.
Pemberdayaan Pemuda Desa dan Pengembangan Kewirausahaan
Pasangan Herdiat-Yana juga memaparkan strategi pemberdayaan ekonomi desa melalui pengembangan wirausaha di kalangan pemuda.
Calon wakil bupati Yana menekankan pentingnya menggali potensi desa dan menyiapkan SDM, khususnya generasi muda, untuk mengelola potensi tersebut.
“Kami akan memberikan pelatihan kepada pemuda desa agar mampu mengembangkan produk dari potensi lokal mereka, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi yang nyata,” jelas H. Yana.
Sementara H.Herdiat menambahkan bahwa selain pelatihan, pemuda desa perlu didukung dalam hal pemasaran dan permodalan.
“Setiap desa sudah memiliki UMKM, dan ini harus kita integrasikan dengan jaringan pemasaran yang lebih luas agar hasil produk desa dapat memiliki pasar yang jelas,” tutur H. Herdiat.
Strategi Ekonomi Desa Melalui Konsep One Village One Product
Sebagai bagian dari upaya peningkatan ekonomi desa, pasangan calon ini juga ditanya mengenai penerapan konsep “One Village One Product”. Herdiat menyampaikan bahwa program tersebut akan mendorong setiap desa mengembangkan produk unggulan yang sesuai dengan potensi lokal.
“Hampir setiap desa di Ciamis sudah memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Kami akan mengoptimalkan BUMDes untuk mengelola produk unggulan masing-masing desa, sehingga desa bisa mandiri secara ekonomi dan berkontribusi pada perekonomian daerah,” paparnya.
Yana menambahkan bahwa fokus produk akan disesuaikan dengan basis potensi setiap desa, misalnya perikanan, pertanian, atau kerajinan.
“Produk unggulan desa ini nantinya bisa menjadi ikon daerah yang memiliki daya saing di pasar dan memberikan dampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.
Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Fasilitas Pendidikan dan Kesehatan di Daerah Terpencil
Menanggapi tantangan peningkatan fasilitas pendidikan dan kesehatan, calon bupati Herdiat menjelaskan rencana penguatan layanan kesehatan melalui peningkatan sarana dan prasarana di puskesmas-puskesmas, termasuk pengadaan alat medis yang memadai.
“Kita juga akan mengoptimalkan SDM medis yang dapat mengoperasionalkan alat-alat kesehatan, serta memperkuat jaringan digitalisasi agar masyarakat pelosok dapat dengan mudah mengakses layanan kesehatan,” ujar Herdiat.
Yana menambahkan bahwa pemerataan tenaga pengajar dan tenaga medis menjadi prioritas, agar tidak terjadi penumpukan tenaga profesional di perkotaan saja.
“Kami akan melakukan pemetaan tenaga pendidik dan medis, memastikan distribusi yang merata hingga ke daerah pelosok,” terang Yana D Putra.
Mengatasi Kesenjangan Digital dengan Pembangunan Jaringan Internet Merata
Dalam menjawab pertanyaan tentang kesenjangan digital, Herdiat menegaskan bahwa meskipun layanan digital di Ciamis lebih baik dibandingkan beberapa daerah lain, upaya perluasan jaringan internet di daerah pelosok akan terus ditingkatkan.
Yana menjelaskan bahwa penguatan jaringan internet akan disertai program literasi digital agar masyarakat tidak hanya memiliki akses tetapi juga memahami manfaat dan cara mengoptimalkan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari.
Meningkatkan Mutu Pendidikan yang Merata dan Berkeadilan
Pasangan calon ini juga menyoroti pentingnya pemerataan mutu pendidikan di Ciamis, mengingat rendahnya rata-rata lama sekolah di kabupaten tersebut.
Herdiat menyampaikan pentingnya pemetaan kompetensi tenaga pendidik di seluruh wilayah, dari perkotaan hingga pedesaan, serta peningkatan fasilitas pendidikan hingga tingkat SLTP yang merupakan tanggung jawab pemerintah daerah.
“Fasilitas pendidikan yang memadai harus tersebar merata agar anak-anak di pelosok memiliki kesempatan belajar yang sama,” tegas Herdiat.
Membangun Budaya Kerja ASN yang Akuntabel dan Berorientasi Pelayanan
Mengenai budaya kerja ASN yang berorientasi pada pelayanan prima, Herdiat menyampaikan bahwa kesadaran disiplin harus tumbuh dari dalam diri ASN, bukan sekadar paksaan dari luar.
“Kesadaran untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati harus dibangun dari pemahaman yang mendalam atas tugas dan tanggung jawab sebagai pelayan negara,” ujarnya.
Yana menambahkan bahwa selain kesadaran individu, implementasi reward and punishment menjadi langkah strategis dalam memastikan integritas dan profesionalisme ASN.
“ASN akan termotivasi ketika reward and punishment diterapkan dengan jelas, sehingga target pelayanan bisa dicapai dengan baik,” tandas Yana D Putra.***
Jurnalis: FAI